Rekan-rekan. Selamat berjumpa dalam halaman blog Cara Belajar Alkitab Melalui halaman blog ini kita akan belajar Alkitab dengan tujuan untuk lebih memahami pesan-pesan Alkitab dan tentunya yang akan menjadi pedoman, petunjuk pembimbing dalam perjalanan hidup kita di dunia ini.
Sebelum kita mempelajari Alkitab, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu, apa sih sebenarnya Alkitab itu. Memang janggal ya, kalau kita belajar,membahas, mendikusikan dan sharing tentang Alkitab, tapi kita belum tahu jelas apa Alkitab itu
Pada umumnya kalau orang Kristen ditanya, "Apakah Alkitab itu ?" Jawabannya adalah"Firman Tuhan". Jawaban ini tidak salah, tapi tidak jelas. Menjawab pertanyaan itu, tidak cukup dengan dua kata "Firman Tuhan", tapi membutuhkan cukup banyak kata untuk menjelaskannya. Saya menjelaskan sedikit mengenai latar belakang Alkitab.
Alkitab itu terdiri dari dua kelompok besar kitab-kitab suci.
KELOMPOK KITAB-KITAB PERJANJIAN LAMA
Kelompok ini terdiri dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Maleakhi yang yang jumlahnya ada 39 kitab. Masing-masing kitab ini ditulis oleh orang-orang yang berbeda. Para imam, nabi, raja dsb. Masing-masing penulis kitab dan kisah yang ditulis mempunyai perbedaan waktu. Perbedaan waktu penulisan itu ada yang puluhan tahun atau ratusan tahun bahkan ribuan tahun. Alkitab yang kita miliki sekarang ini adalah terjemahan dari salinan kitab-kitab aslinya. Pengerjaan penyalinannyapun terjadi berulang-ulang kali dan turun temurun. Bahkan para ahli Alkitab mengatakan bahwa kitab-kitab yang aslinya tidak diketahui di mana rimbanya. Kitab-kitab / menuskrip yang masih ada sekarang ini hanya berupa salinan-salinan saja, bahkan ada sisipan komentar para penyalin untuk maksud menjelaskan teks Alkitab dimaksud . Dalam Alkitab bahasa Indonesia diberi tanda minus ( - ) Contoh : "- bla bla bla -". Jadi kitab-kitab yang penulisnya berbeda dan masa waktu penulisannya berbeda ini, dijadikan satu dikemudian hari. Saya tidak jelaskan di sini kapan dan oleh siapa kitab-kitab itu disatukan. Kitab Perjanjian Lama ini di tulis dalam bahasa Ibrani, yang sekarang masih dipakai oleh bangsa Israel. Disebut perjanjian lama untuk menunjukkan bahwa kitab-kitab itu berisikan perjanjian Allah pada umat Israel. Isi dari kitab-kitab itu terdiri dari : Kisah asal-usul/penciptaan alam semesta, dunia dengan segala isinya; Riwayat hidup nenek moyang Bangsa Israel; Kisah bangsa Israel dan kisah beberapa bangsa-bangsa lain; dan Riwayat hidup tokoh-tokoh iman sebelum zaman Yesus.
Bentuk tulisan dari kitab-kitab ini ada yang berbentuk prosa tapi ada juga berbentuk puisi. Para pembaca harus bisa membedakan mana kitab yang bentuknya prosa atau mana yang puisi, supaya tidak keliru menafsirkannya. Inti yang mau diceritakan dalam kitab-kitab ini adalah, bahwa manusia adalah manusia yang diciptakan, mempunyai kemampuan yang terbatas dan ketidakberdayaan. Allah yang maha kuasa, yang berwujud Roh, sebagai sang Pencipta akan memberikan kemampuan, kekuatan, dan kesanggupan kepada umat manusia dalam menjalani kehidupannya. Hidup umat manusia semata-mata bersandar pada kasih karunia Allah dan bimbinganNya. FirmanNya yang disampaikan melalui nabi-nabiNya sebagai bentuk penyertaan bimbingan pada umatNya. Ibadah dengan segala macam bentuk ritual dan ketentuan-ketentuannya, sebagai bentuk hubungan antara umat dengan Allah. Klimaks penyertaan Allah pada umat akan diwujudkan dengan memberikan syalom, hidup damai sejahtera melalui Sang Messias/Juru Selamat yang akan diutusNya.
KELOMPOK KITAB-KITAB PERJANJIAN BARU
Kelompok ini terdiri dari 27 kitab. Mulai dari kitab Injil Matius sampai dengan kitab Wahyu. Ditulis dalam bahasa Yunani dan Aram. Kitab -kitab ini ditulis oleh orang yang berbeda dan waktu yang berbeda pula. Kitab-kitab ini ditulis oleh murid-murid Yesus. Tapi sebagian besar ditulis oleh rasul Paulus. Isi dari kitab-kitab ini antara lain adalah riwayat hidup Yesus, dari kelahiranNya sampai kenaikanNya ke Sorga. Kitab-kitab yang mengisahkan riwayat Yesus ini disebut kitab-kitab Injil. Selain itu kitab-kitab ini mengisahkan pelayanan atau pemberitaan Injil para rasul atau murid-murid Yesus. Ada kitab-kitab yang disebut Surat-surat, yang isinya berupa nasehat-nasehat dari para rasul untuk para Jemaat. Isi nasehatnya adalah bagaimana seharusnya umat menyikapi hidup yang penuh tantangan. Tentu saja bentuk karangannya berupa surat. Kelompok kitab-kitab Perjanjian Baru ini diakhiri dengan kitab yang isinya berupa wahyu Tuhan Yesus pada seorang rasulNya tentang akhir zaman. Inti yang mau disampaikan dalam kitab-kitab Perjanjian Baru adalah bahwa Yesus itulah sang Messias yang dijanjikan Allah pada umat Isreal. Selain itu, kitab-kitab ini menjelaskan bahwa semua manusia telah berada dalam keadaan dosa yang akan menerima penghukuman kekal. Tetapi Allah menyediakan pengampunan untuk semua umat manusia. Cara pengampunan yang diberikan Allah itu melalui kematian Yesus di kayu salib Hanya orang yang mempercayai atau beriman pada Yesus yang mati dikayu salib, yang bangkit dan yang naik ke sorga itu, akan mendapatkan hidup kekal dalam sorga. Inti nasehat-nasehat dalam kitab-kitab ini adalah : hidup dalam persekutuan dengan Allah melalui Yesus Kristus, berjalan dalam terang Firman Tuhan, menjalani tugas amanat agung, hidup dalam kasih, hidup bergantung pada Tuhan Yesus, dan hidup dalam kekudusan. Sehingga hidup diberkati dan jadi berkat.
Bagi umat Kristiani kedua kelompok kitab-kitab suci ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sebab Yesus Kristus yang diimani umat Kristiani sebagai Tuhan dan Juru Selamat adalah Dia yang dinubuatkan dalam kitab-kitab Perjanjian Lama. Perjanjian Lama sebagai nubuatan tentang Sang Juru Selamat dan Perjanjian Baru sebagai penggenapannya. Bagi umat Kristiani, kitab-kitab Perjanjian Lama dan Baru menjadi pegangan, pedoman, petunjuk dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat. Bahkan kitab-kitab tersebut diimani sebagai Firman Tuhan yaitu tulisan yang diwahyukan/diilhamkan Allah. Yang kenyataannya pemahaman tentang pewahyuan atau pengilhaman penulisan Alkitab ini bervariasi antar gereja yang satu dengan gereja yang lain. Namun pada dasarnya semua gereja-gereja mempunyai satu pengakuan bahwa kumpulan kitab-kitab yang disebut Alkitab, adalah Firman Allah.
Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai latar belakang Alkitab, klik saja :
penjelasannya sangat membantu mengerti seluk beluk Alkitab.
BalasHapusTrims Sdr Vincent atas komentarnya. Tuhan Yesus memberkati Anda.
HapusRony Gunawan STh