by : rony gunawan sth
Syalom. Selamat berjumpa dalam situs Cara Belajar Alkitab.
Cara belajar Alkitab yang tepat, benar dan efektif perlu kita miliki. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan iman dan kerohanian kita. Iman dan kerohanian kita bahkan sikap hidup kita, ditentukan oleh pemahaman kita dan keyakinan kita pada Firman Tuhan. Memang cara belajar Alkitab yang benar, tepat dan efektif pada awalnya agak sedikit merepotkan/ribet. Tetapi kalau sudah tahu caranya semua menjadi mudah dan menyenangkan. Anda perlu mengetahuinya. Inilah beberapa petunjuk yang perlu Anda ketahui dan pelajari serta menerapkannya.
Berdoa terlebih dahulu. Memohon pada Allah Bapa di dalam nama Tuhan Yesus, agar Roh Kudus membuka akal-pikiran kita supaya kita dapat memahami teks yang kita baca, menerangi hati kita sehingga kita dapat menagkap pesan Alkitab/ Firman Tuhan, dan memberi kemampuan menerapkannya dalam hidup kita. Mengapa kita lakukan itu ? Sebab Alkitab berisikan tulisan yang diilhami atau diwahyukan oleh Roh Allah. ( II Tim. 3 : 15 – 16 ) Maka kita perlu petunjuk dan penjelasan dari Roh Allah sendiri.
Baca latar belakang tentang penulisan kitab yang Anda baca. Saya kira Anda pasti tahu bahwa Alkitab kita itu terdiri dari 66 kitab yang dijadikan satu. Masa / zaman penulisan dan penulisnya berbeda satu sama lain. Dalam Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari dan Alkitab berbahasa Inggris, setiap kitab diawali dengan “Kata Pengantar”. Dalam kata pengantar itu dijelaskan inti dan pembagian isi tulisan dari kitab yang bersangkutan dan ada sedikit penjelasan-penjelasan lainnya. Saya sarankan Anda untuk membeli buku “Pengantar Ke Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru”. Secara khusus buku tersebut menjelaskan latar belakang penulisan, sehingga membuat Anda lebih bisa memahami kitab yang Anda baca. Mau yang gratisan ? Bisa saja.Ada situs Alkitab online di internet. Anda bisa dapatkan hal-hal yang bisa membantu Anda untuk belajar Alkitab. Misalnya ,“ Latar belakang penulisan masing-masing kitab, kamus alkitab, konkordansi, bahan khotbah, perumpamaan, bahkan bahasa aslinya yang diserti terjemahannya.. Anda harus sabar menggunakannya. Perhatikan baik-baik petunjuk penggunaannya. Untuk lebih jelasnya klik saja :
DI SINI (Bahasa Indonesia)
DI SINI (Bahasa Inggris yang mudah dipahami)
Perhatikan baik-baik, bentuk karangan tulisan dari kitab yang Anda baca. Bentuk tulisan Alkitab nampaknya ada yang berbentuk suatu kisah/cerita, lagu, perumpamaan, penglihatan, daftar silsilah, surat dan sebagainya. Dapat dikatakan karya tulisan Alkitab ada yang berbentuk prosa dan ada juga yang berbentuk puisi. Mengetahui bentuk tulisan Alkitab sangat diperlukan untuk memahami Alkitab dengan tepat. Sebab dengan mengetahui bentuk karangan akan lebih banyak membantu menangkap makna tulisan Alkitab yang Anda baca. Dalam buku Pengantar ke Perjanjian Lama dan Baru pasti dijelaskan mengenai bentuk tulisan karangan masing-masing kitab.
Kemudian bacalah Alkitab apa adanya. Maksudnya, bacalah apa yang tertulis dan tangkaplah isi ceritanya. Jangan dulu Anda berpikir macam-macam dan menafsirkannya sendiri. Sekali lagi usahakan untuk mendapatkan isi ceritanya. Alangkah baiknya dibaca perperikop dan berurutan, jangan loncat sana, loncat sini. Membaca Alkitab bukannya jogging. Jangan mengejar target seluruh Alkitab harus selesai dibaca dalam satu tahun. Apa gunanya seluruh Alkitab kita sudah baca, tapi tidak memahaminya, apalagi tidak menumbuhkan iman atau kerohanian kita. Jumlah pasal yang kita baca tergantung dari waktu yang kita sediakan. Yang paling ideal perperikop atau perkisah, lalu dipahami secara mendalam. Lembaga Alkitab Indonesia sudah membuat bagian-bagian dan judul pada Alkitab, Ini sangat membantu.
Buatlah pertanyaan-pertanyaan dari perikop yang Anda baca. Dengan membuat pertanyaan-pertanyaan membuat Anda bisa menangkap isi kisah secara keseluruhan, kemudian bisa dengan mudah menafsirkannya dan bisa menangkap pesan Firman Tuhan melalui ayat-ayat/perikop yang sudah kita baca. Pada dasarnya pertanyaan yang Anda buat adalah menggunakan kata-kata tanya, seperti : apa, siapa, mengapa, bagaimana dan di mana. Petanyaan-pertanyaan ini kita buat setelah membaca seluruh perikop.
Saya akan memberikan beberapa contoh. Saya mohon kesediaan Anda untuk membacanya dengan sabar.
Contoh 1
Kitab Markus 1 : 1 – 8
Judul di Alkitab : Khotbah Yohanes Pembaptis.
Pertanyaan yang pertama-tama Anda buat adalah : Apa yang jadi inti/pokok pesan yang mau disampaikan atau disaksikan oleh Penulis dari kisah yang ada dalam Perikop ini ? Apa jawaban Anda ? Tentang Yesayakah ? Atau mengenai Yohanes Pembaptis ? Perhatikan ayat-perayat dengan seksama. Jangan cepat-cepat memberi jawaban. Banyak pembaca Alkitab yang tidak cermat membaca Alkitab sehingga tidak bisa menangkap inti berita yang sesungguhnya. Judul yang diberikan oleh Lembaga Alkitab Indonesia jangan membuat kita menentukan jawaban kita.
Jawabannya ada pada ayat 1 : Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus Anak Allah . Inti/pokok yang mau disampaikan/disaksikan oleh Penulis dalam perikop di atas adalah “Inilah permulaan Injil Yesus Kristus Anak Allah”
Pertanyaan berikut : Apa yang dimaksud dengan pokok/inti berita itu ? Pertanyaan ini harus Anda jawab dengan sebenarnya, apakah Anda sudah mengerti atau belum. Kalau belum usahakan untuk mengertinya. Caranya perhatikan kata perkata dan tandai kata-kata yang Anda belum pahami dan usahakan untuk memahaminya.
Contoh :
INILAH
PERMULAAN
INJIL
YESUS KRISTUS
ANAK ALLAH
Saya yakin kata INILAH , PERMULAAN dan YESUS KRISTUS Anda sudah mengerti, tapi kata INJIL dan ANAK ALLAH mungkin Anda masih belum memahaminya. Sebab kedua kata ini mempunyai arti tersendiri. INJIL dan ANAK ALLAH dua istilah yang punya arti atau makna teologis.
Cari pada Alkitab online di internet arti kedua istilah tersebut. Anda akan mendapatkan penjelasannya dengan lengkap. Kira-kira arti INJIL adalah kabar sukacita/kabar baik dan ANAK ALLAH adalah Allah yang menjelma menjadi anak manusia.
Sesudah Anda mendapatkan arti kata-kata yang Anda cari, barulah Anda memahami arti inti/pokok berita yang dimaksud. Inti beritanya: Inilah permulaan berita sukacita/kabar baik tentang Yesus Krsitus , Allah yang menjelma jadi Manusia.” Artinya berita tentang Yesus Kristus sebagai jelmaan/inkarnasi dari Allah merupakan kabar baik atau berita sukacita.
Buat lagi pertanyaan,” Siapa yang mula-mula menyampaikan kabar sukacita (Injil) yaitu Yesus Kristus sebagai Anak Allah ? Ada dua orang yang diceritakan dalam perikop ini yang berkaitan dengan Injil Yesus Kristus, Anak Allah, yaitu Yesaya dan Yohanes. Menurut Anda siapa ? Yesaya atau Yohanes ? Perhatikan ayat-ayat dalam perikop tersebut dengan seksama. Dalam ayat 2 tertulis, “Seperti yang dikatakan Yesaya: Lihatlah Aku menyuruh utusanKu mendahului Engkau, ia akan memersiapkan bagimu …bla…bla…bla Dalam ayat 4 tertulis, “Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di Padang Gurun dan menyerukan…bla…bla…bla… Membaca ayat-ayat ini, Anda pasti mengatakan bahwa permulaan pemberitaan Injil Yesus Kristus dalam Kitab Markus diawali oleh Yohanes Pembaptis.
Pertanyaan selanjutnya, "Apa yang diberitakan atau dikatakan oleh Yohanes Pembaptis sebagai tanda bahwa dia yang telah mengawali pemberitaan Injil ?" Jawabannya ada dalam ayat 7 dan 8. Tertulis, Inilah yang diberitakannya :” Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasutNya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Siapa yang dimaksud Yohanes dengan kata "Ia"di sini ? Kita harus berusaha mencari tahu. Bagaimana caranya ?Tentunya melalui penjelasan Yohanes Pembaptis sendiri. Bisa melalui ayat-ayat yang ada di perikop yang bersangutan atau melalui ayat-ayat dari kitab-kitab Injil yang lain. Cara ini disebut cara mencari ayat konteksnya. Artinya ayat yang ada hubungannya dengan ayat yang kita sedang pelajari. Gunakanlah Alkitab online. Carilah mengenai Yohanes Pembaptis dengan kata kunci “YOHANES PEMBAPTIS”. Nanti Anda akan menemukan banyak ayat-ayat yang berhubungan dengan Yohanes Pembaptis. Salah satunya ada yang berbunyi,” Pada keesokan harinya Yohanes (Pembaptis ) melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata,” Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku ada.” ( Yohanes 1 : 29 – 30 ) Yohanes Pembaptis bersaksi bahwa Yesus Kristus itu adalah Allah yang menjelma jadi Anak manusia, untuk menebus dosa manusia.” Inilah Injil yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis.
Apa yang diceritakan tentang Yesaya dalam perikop yang kita pelajari dan mengapa hal itu diceritakan ? Marilah kita cari jawabannya. Ternyata yang diceritakan adalah tentang tulisan kitab Yesaya. Dalam kitab nabi Yesaya itu dinubuatkan atau diramalkan bahwa kelak ada seorang yang akan diutus Allah terlebih dahulu untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan (Sang Anak Allah /Mesias) Dan Penulis kitab Injil Markus menjelaskan, orang yang di nubuatkan oleh nabi Yesaya pada masa lalu itu adalah Yohanes Pembaptis. Mengapa hal itu diceritakan ? Sebab kalau tidak dijelaskan bahwa Yohanes Pembaptis itu adalah utusan Allah yang telah dinubuatkan, tidak mungkin orang mau percaya pada apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis. Bisa saja Yohanes Pembaptis dianggap sekongkol dengan Yesus untuk menipu umat atau membohongi umat dengan mengatakan bahwa Yesus itu Tuhan/ Anak Allah/Mesias. Jadi di sini menunjukkan bahwa apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis itu benar sebab dia adalah sungguh-sungguh utusan Allah yang telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya. Dengan demikian, barulah orang yang mendengarkan beritanya, bisa percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dunia. Dasar untuk menerima Yesus Kristus sebagai Anak Allah itu dikatakan oleh Yohanes Pembaptis adalah bertobat dari segala dosa melalui baptisan. ( ayat 4 )
Mengenai pakaian dan makanan dari Yohanes Pembaptis tidak perlu di dalami. Ini hal biasa, tidak mempunyai makna tertentu. Memang ada orang yang berusaha untuk menafsirkan tentang kesederhanaan kehidupan Yohanes Pembaptis dengan cara meguraikan panjang lebar mengenai makanan dan pakaiannya. Kesukaan orang untuk makan tertentu dan menggunakan pakaian tertentu itu hal yang biasa. Anda suka makan jengkol, pete dan menyantap ular kobra tidak ada hubungannya dengan kerohanian atau tugas Anda bukan ?
Apa kesimpulannya dari perikop yang kita pelajari ini? Apa maknanya untuk kita ? Kesimpulannya adalah kisah ini untuk meyakinkan para pembaca kitab Injil Markus bahwa Yesus Krsitus itu bukanlah manusia biasa. Dia adalah Anak Allah, Penebus dosa manusia. yang jauh-jauh hari sudah diberitahukan oleh Allah Bapa melalui nabi-nabinya. Bagi yang mau percaya dan menerimaNya harus bertobat. Buat kita yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, Anak Allah, Sang Juru Selamat dan penebus dosa kita, kisah ini semakin memantapkan keyakinan atau iman kita pada Yesus Kristus. Pilihan kita pada Yesus Krsitus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita adalah tepat.
Contoh 2
Yesaya 51
Judul di Alkitab : Kata-kata penghibur untuk Sion.
Bacalah dengan teliti ayat-ayat tersebut di atas. Buatlah pertanyaan-pertanyaan setelah Anda membacanya. Pertanyaan yang Anda buat tentunya sesuai dengan yang tertluis dalam ayat-ayat tersebut. Pertanyaan yang mungkin Anda buat adalah :
Apa yang diceritakan pada ayat-ayat tersebut ?
Judul yang dicantumkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI) sangat membantu Anda untuk mengetahui inti masalahnya, tapi jangan selalu jadi patokan. Bacalah Yesaya 51 secara keseluruhan. Perhatikan ayat 3, 7, 8 dan 12. Ayat-ayat ini berisikan kata-kata Tuhan untuk menghibur atau memberikan pengharapan kepada bangsa Israel.
Jadi jawabannya adalah : Tentang ucapan Tuhan ( Firman Tuhan ) untuk menghibur umat Israel.
Mengapa Tuhan memberikan kata-kata penghiburan tersebut ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, perhatikan ayat-ayat 3, 19 - 23. Ternyata kata-kata penghiburan itu diberikan karena bangsa Israel dalam keadaan tertindas atau menderita.
Jawaban dari pertanyaan kedua ini adalah : Karena bangsa Israel dalam keadaan tertindas ( menderita )
Anda buat saja pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Ingat pertanyaan itu harus didasari pada Yes. 51.Kemungkinan pertanyaan yang akan Anda buat adalah :
Apa yang menyebabkan bangsa Israel menderita ?
Apa yang difirmankan Tuhan di tengah penderitaan mereka ?
Apa maksud Tuhan menjelaskan siapa diriNya ( Yes. 51 : 1 - 2 dst )
Tuhan meminta umat Israel untuk memperhatikan apa, pada saat mereka menderita ? ( Yes. 51 :4 dst )
Sampai berapa lama umat Israel berharap pada Tuhan di tengah penderitaan mereka ? ( Yes. 51 : 6 dan 8 )
Dari hasil pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang Anda buat, Anda harus mengambil kesimpulan yang intinya sebagai pesan atau nasehat Firman untuk Anda.
Pesan Firman Tuhan yang saya dapatkan dari hasil tanya jawab di atas adalah :
Umat Tuhan tidak lepas dari penderitaan, namun pada saat menderita umat Tuhan harus mengimani dan berharap bahwa TUHAN memberikan kekuatan dan pertolongan sebab Dia yang sudah berjanji dalam FirmanNya. Bagi umat percaya, Firman Tuhan jadi harapan di tengah masalah atau penderitaan.
A M I N
Blog ini sangat menolong saya untuk mempelajari lebih dalam Alkitab.
BalasHapusTerima kasih. Tuhan memberkati Anda.
BalasHapusTerima kasih utk blog ini karena sangat membantu dalam menggali lebih dalam makna yang terkandung dalam setiap kata firman Tuhan
BalasHapusPujia Tuhan, jika blog ini dapat membantu Anda, Saudara Milikta Milala. Tuhan memberkati.
HapusPuji Tuhan. Terimakasih atas adanya blog ini yg memberi arahan dan petunjuk untuk memudahkan saya belajar Firman Tuhan secara mendalam mengetahuinya. Tuhan Yesus memberkati.
BalasHapusPuji Tuhan jika blog ini dapat membantu Anda. Semoga Roh Kudus mendorong Anda terus untuk mendalami Firman Tuhan dan menerapkannya dalam hidup Anda. GBU
BalasHapusTerima kasih ... Tuhan Yesus memberkati
BalasHapuscukup membantu saya memberikan solusi bagaimana cara membaca Alkitab secara efektif.
BalasHapusAgak memahami
BalasHapusPuji Tuhan
BalasHapusPuji Tuhan ini sangat membantu untuk mempelajari isi dan ayat ayat Alkitab amin
BalasHapusPuji tuhan mulai sedikit mengerti dan terbuka dalam mempelajari dan mendalami alkitab..... Apa lagi kalo dibuatkan seperti buku komik dgn gambar dalam cerita itu....supaya lebih melekat dan tidak bisa lupa
BalasHapus