Syalom.
Selamat berjumpa dalam situs Cara Belajar Alkitab.
Selamat berjumpa dalam situs Cara Belajar Alkitab.
Cara
atau metode belajar Alkitab yang tepat, benar dan efektif perlu kita miliki. Hal ini sangat penting
untuk pertumbuhan iman dan kerohanian kita. Iman dan kerohanian kita bahkan
sikap hidup kita, ditentukan oleh pemahaman kita dan keyakinan kita pada Firman
Tuhan. Memang menggunakan metode apa saja untuk belajar Alkitab, pada awalnya
agak sedikit merepotkan, tetapi kalau sudah diterapkan semua menjadi mudah dan
menyenangkan. Kali ini situs “Cara Belajar Alkitab” memberikan sedikit masukan
mengenai "metode bertanya" dalam mempelajari Alkitab.
Berdoa
terlebih dahulu. Memohon pada Allah Bapa di dalam nama Tuhan Yesus, agar Roh
Kudus membuka akal-pikiran kita supaya kita dapat memahami teks yang kita baca,
menerangi hati kita sehingga kita dapat menagkap pesan Alkitab/ Firman Tuhan,
dan memberi kemampuan menerapkannya dalam hidup kita. Mengapa kita lakukan itu
? Sebab Alkitab berisikan tulisan yang diilhami atau diwahyukan oleh Roh Allah.
( II Tim. 3 : 15 – 16 ) Maka kita perlu petunjuk dan penjelasan dari Roh Allah
sendiri.
Baca
latar belakang tentang penulisan kitab yang Anda baca. Saya kira Anda pasti
tahu bahwa Alkitab kita itu terdiri dari 66 kitab yang dijadikan satu. Masa /
zaman penulisan dan penulisnya berbeda satu sama lain. Dalam Alkitab bahasa
Indonesia sehari-hari dan Alkitab berbahasa Inggris, setiap kitab diawali
dengan “Kata Pengantar”. Dalam kata pengantar itu dijelaskan inti dan pembagian
isi tulisan dari kitab yang bersangkutan dan ada sedikit penjelasan-penjelasan
lainnya. Saya sarankan Anda untuk membeli buku “Pengantar Ke Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru”. Secara khusus buku tersebut menjelaskan latar belakang
penulisan, sehingga membuat Anda lebih bisa memahami kitab yang Anda baca. Mau
yang gratisan ? Bisa saja. Banyak situs Alkitab online di internet yang bisa membantu Anda untuk mendapatkan alat bantu utntuk belajar Alkitab. Misalnya ,“
Latar belakang penulisan masing-masing kitab, kamus alkitab, ensiklopedia Alkitab, konkordansi, bahan
khotbah, perumpamaan, bahkan Alkitab bahasa aslinya yang diserti terjemahannya. Anda
harus sabar menggunakannya. Perhatikan baik-baik petunjuk penggunaannya. Untuk
lebih jelasnya klik saja :
DISINI (Bahasa Indonesia)
DISINI (Bahasa Inggris yang mudah dipahami)
(Di situs ini kami telah sediakan beberapa banner web alat bantu untuk belajar Alkitab. Anda dapat langsung menggunakannya.)
Perhatikan
baik-baik, bentuk karangan tulisan dari kitab yang Anda baca. Bentuk tulisan
Alkitab nampaknya ada yang berbentuk suatu kisah/cerita, lagu, perumpamaan,
penglihatan, daftar silsilah, surat dan sebagainya. Mengetahui bentuk tulisan Alkitab sangat diperlukan untuk memahami Alkitab
dengan tepat. Sebab dengan mengetahui bentuk karangan akan lebih banyak
membantu Anda menangkap makna tulisan Alkitab yang Anda baca. Dalam buku Pengantar
ke Perjanjian Lama dan Baru pasti dijelaskan mengenai bentuk tulisan karangan masing-masing
kitab.
Buatlah
pertanyaan-pertanyaan dari perikop yang Anda baca. Dengan membuat
pertanyaan-pertanyaan membuat Anda bisa menangkap isi kisah secara keseluruhan,
kemudian bisa dengan mudah menafsirkannya dan bisa menangkap pesan Firman Tuhan
melalui ayat-ayat/perikop yang sudah kita baca. Pada dasarnya pertanyaan yang
Anda buat adalah menggunakan kata-kata tanya, seperti : apa, siapa, mengapa,
bagaimana dan di mana. Petanyaan-pertanyaan ini kita buat setelah membaca
seluruh perikop. Saya
akan memberikan beberapa contoh. Saya mohon kesediaan Anda untuk membacanya
dengan sabar.
Contoh
1
Kitab
Markus 1 : 1 – 8
Judul
di Alkitab : Khotbah Yohanes Pembaptis.
Pertanyaan
yang pertama-tama Anda buat adalah : Apa yang jadi inti/pokok pesan yang mau
disampaikan atau disaksikan oleh Penulis dari kisah yang ada dalam Perikop ini
? Apa jawaban Anda ? Tentang Yesayakah ? Atau mengenai Yohanes Pembaptis ?
Perhatikan ayat-perayat dengan seksama. Jangan cepat-cepat memberi jawaban.
Banyak pembaca Alkitab yang tidak cermat membaca Alkitab sehingga tidak bisa
menangkap inti berita yang sesungguhnya. Judul yang diberikan oleh Lembaga
Alkitab Indonesia jangan membuat kita menentukan jawaban kita.
Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah pada ayat 1 : Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus Anak Allah .
Inti/pokok yang mau disampaikan/disaksikan oleh Penulis dalam perikop di atas
adalah “Inilah permulaan Injil Yesus Kristus Anak Allah”
Pertanyaan
berikut : Apa yang dimaksud dengan pokok/inti berita itu ? Pertanyaan ini harus
Anda jawab dengan sebenarnya, apakah Anda sudah mengerti atau belum. Kalau
belum usahakan untuk mengertinya. Caranya perhatikan kata perkata dan tandai
kata-kata yang Anda belum pahami dan usahakan untuk memahaminya.
Contoh
:
INILAH
PERMULAAN
INJIL
YESUS
KRISTUS
ANAK
ALLAH
Saya
yakin kata INILAH , PERMULAAN dan YESUS KRISTUS Anda sudah mengerti, tapi kata
INJIL dan ANAK ALLAH mungkin Anda masih belum memahaminya. Sebab kedua kata ini
mempunyai arti tersendiri. INJIL dan ANAK ALLAH dua istilah yang punya arti
atau makna teologis.
Cari
pada Kamus Alkitab online atau ensiklopedia online di internet arti kedua istilah tersebut. Anda akan
mendapatkan penjelasannya dengan lengkap. Kira-kira arti INJIL adalah kabar
sukacita/kabar baik dan ANAK ALLAH adalah Allah yang menjelma menjadi anak
manusia.
Sesudah
Anda mendapatkan arti kata-kata yang Anda cari, barulah Anda memahami arti
inti/pokok berita yang dimaksud. Inti beritanya: Inilah permulaan berita
sukacita/kabar baik tentang Yesus Krsitus , Allah yang menjelma jadi Manusia.”
Artinya berita tentang Yesus Kristus sebagai jelmaan/inkarnasi dari Allah
merupakan kabar baik atau berita sukacita.
Buat
lagi pertanyaan,” Siapa yang mula-mula menyampaikan kabar sukacita (Injil)
yaitu Yesus Kristus sebagai Anak Allah ? Ada dua orang yang diceritakan dalam
perikop ini yang berkaitan dengan Injil Yesus Kristus, Anak Allah, yaitu Yesaya
dan Yohanes. Menurut Anda siapa ? Yesaya atau Yohanes ? Perhatikan ayat-ayat
dalam perikop tersebut dengan seksama. Dalam ayat 2 tertulis, “Seperti yang
dikatakan Yesaya: Lihatlah Aku menyuruh utusanKu mendahului Engkau, ia akan
memersiapkan bagimu …bla…bla…bla Dalam ayat 4 tertulis, “Demikianlah Yohanes
Pembaptis tampil di Padang Gurun dan menyerukan…bla…bla…bla… Membaca ayat-ayat
ini, Anda pasti mengatakan bahwa permulaan pemberitaan Injil Yesus Kristus
dalam Kitab Markus diawali oleh Yohanes Pembaptis.
Pertanyaan
selanjutnya, "Apa yang diberitakan atau dikatakan oleh Yohanes Pembaptis
sebagai tanda bahwa dia yang telah mengawali pemberitaan Injil ?"
Jawabannya ada dalam ayat 7 dan 8. Tertulis, Inilah yang diberitakannya :”
Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan
membuka tali kasutNya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air,
tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Siapa yang dimaksud Yohanes
dengan kata "Ia"di sini ? Kita harus berusaha mencari tahu. Bagaimana
caranya ?Tentunya melalui penjelasan Yohanes Pembaptis sendiri. Bisa melalui
ayat-ayat yang ada di perikop yang bersangutan atau melalui ayat-ayat dari
kitab-kitab Injil yang lain. Cara ini disebut cara mencari ayat konteksnya.
Artinya ayat yang ada hubungannya dengan ayat yang kita sedang pelajari.
Gunakanlah Alkitab online. Carilah mengenai Yohanes Pembaptis dengan kata kunci
“YOHANES PEMBAPTIS”. Nanti Anda akan menemukan banyak ayat-ayat yang
berhubungan dengan Yohanes Pembaptis. Salah satunya ada yang berbunyi,” Pada
keesokan harinya Yohanes (Pembaptis ) melihat Yesus datang kepadanya dan ia
berkata,” Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang
kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang yang telah
mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku ada.” ( Yohanes 1 : 29 – 30 )
Yohanes Pembaptis bersaksi bahwa Yesus Kristus itu adalah Allah yang menjelma
jadi Anak manusia, untuk menebus dosa manusia.” Inilah Injil yang disampaikan
oleh Yohanes Pembaptis.
Apa
yang diceritakan tentang Yesaya dalam perikop yang kita pelajari dan mengapa
hal itu diceritakan ? Marilah kita cari jawabannya. Ternyata yang diceritakan
adalah tentang tulisan kitab Yesaya. Dalam kitab nabi Yesaya itu dinubuatkan
atau diramalkan bahwa kelak ada seorang yang akan diutus Allah terlebih dahulu
untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan (Sang Anak Allah /Mesias) Dan Penulis
kitab Injil Markus menjelaskan, orang yang di nubuatkan oleh nabi Yesaya pada
masa lalu itu adalah Yohanes Pembaptis. Mengapa hal itu diceritakan ? Sebab
kalau tidak dijelaskan bahwa Yohanes Pembaptis itu adalah utusan Allah yang
telah dinubuatkan, tidak mungkin orang mau percaya pada apa yang dikatakan oleh
Yohanes Pembaptis. Bisa saja Yohanes Pembaptis dianggap sekongkol dengan Yesus
untuk menipu umat atau membohongi umat dengan mengatakan bahwa Yesus itu Tuhan/
Anak Allah/Mesias. Jadi di sini menunjukkan bahwa apa yang dikatakan oleh
Yohanes Pembaptis itu benar sebab dia adalah sungguh-sungguh utusan Allah yang
telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya. Dengan demikian, barulah orang yang
mendengarkan beritanya, bisa percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru
Selamat dunia. Dasar untuk menerima Yesus Kristus sebagai Anak Allah itu
dikatakan oleh Yohanes Pembaptis adalah bertobat dari segala dosa melalui
baptisan. ( ayat 4 )
Mengenai
pakaian dan makanan dari Yohanes Pembaptis tidak perlu di dalami. Ini hal
biasa, tidak mempunyai makna tertentu. Memang ada orang yang berusaha untuk
menafsirkan tentang kesederhanaan kehidupan Yohanes Pembaptis dengan cara
meguraikan panjang lebar mengenai makanan dan pakaiannya. Kesukaan orang untuk
makan tertentu dan menggunakan pakaian tertentu itu hal yang biasa. Anda suka
makan jengkol, pete dan menyantap ular kobra tidak ada hubungannya dengan kerohanian
atau tugas Anda bukan ?
Apa
kesimpulannya dari perikop yang kita pelajari ini? Apa maknanya untuk kita ?
Kesimpulannya adalah kisah ini untuk meyakinkan para pembaca kitab Injil Markus
bahwa Yesus Krsitus itu bukanlah manusia biasa. Dia adalah Anak Allah, Penebus
dosa manusia. yang jauh-jauh hari sudah diberitahukan oleh Allah Bapa melalui
nabi-nabinya. Bagi yang mau percaya dan menerimaNya harus bertobat. Buat kita
yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, Anak Allah, Sang Juru Selamat
dan penebus dosa kita, kisah ini semakin memantapkan keyakinan atau iman kita
pada Yesus Kristus. Pilihan kita pada Yesus Krsitus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat kita adalah tepat.
Contoh
2
Yesaya
51
Judul
di Alkitab : Kata-kata penghibur untuk Sion.
Bacalah
dengan teliti ayat-ayat tersebut di atas. Buatlah pertanyaan-pertanyaan setelah
Anda membacanya. Pertanyaan yang Anda buat tentunya sesuai dengan yang tertluis
dalam ayat-ayat tersebut. Pertanyaan yang mungkin Anda buat adalah :
Apa
yang diceritakan pada ayat-ayat tersebut ?
Judul
yang dicantumkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI) sangat membantu Anda
untuk mengetahui inti masalahnya, tapi jangan selalu jadi patokan. Bacalah
Yesaya 51 secara keseluruhan. Perhatikan ayat 3, 7, 8 dan 12. Ayat-ayat ini
berisikan kata-kata Tuhan untuk menghibur atau memberikan pengharapan kepada
bangsa Israel.
Jadi
jawabannya adalah : Tentang ucapan Tuhan ( Firman Tuhan ) untuk menghibur umat
Israel.
Mengapa
Tuhan memberikan kata-kata penghiburan tersebut ?
Untuk
menjawab pertanyaan ini, perhatikan ayat-ayat 3, 19 - 23. Ternyata kata-kata
penghiburan itu diberikan karena bangsa Israel dalam keadaan tertindas atau
menderita.
Jawaban
dari pertanyaan kedua ini adalah : Karena bangsa Israel dalam keadaan tertindas
( menderita )
Anda
buat saja pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Ingat pertanyaan itu harus
didasari pada Yes. 51. Kemungkinan pertanyaan yang akan Anda buat adalah :
Apa
yang menyebabkan bangsa Israel menderita ?
Apa
yang difirmankan Tuhan di tengah penderitaan mereka ?
Apa
maksud Tuhan menjelaskan siapa diriNya ( Yes. 51 : 1 - 2 dst )
Tuhan
meminta umat Israel untuk memperhatikan apa, pada saat mereka menderita ? (
Yes. 51 :4 dst )
Sampai
berapa lama umat Israel berharap pada Tuhan di tengah penderitaan mereka ? (
Yes. 51 : 6 dan 8 )
Dari
hasil pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang Anda buat, Anda harus
mengambil kesimpulan yang intinya sebagai pesan atau nasehat Firman untuk Anda.
Pesan
Firman Tuhan yang saya dapatkan dari hasil tanya jawab kitab Yesaya 51 adalah :
Umat
Tuhan tidak lepas dari penderitaan, namun pada saat menderita umat Tuhan harus
mengimani dan berharap bahwa TUHAN memberikan kekuatan dan pertolongan sebab
Dia yang sudah berjanji dalam FirmanNya. Bagi umat percaya, Firman Tuhan jadi
harapan di tengah masalah atau
penderitaan.
Selamat
Mencoba . Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat saya harapkan.Bila ada komentar yang lebih mendalam dan memerlukan penjelasan yang lebih terperinci, dapat melalui : rony.gunawan.sth@gmail.com
Trims Gbu