CARA BELAJAR ALKITAB DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPIKAL / TEMATIS / BERJUDUL
Rekan-rekan yang dikasihi Tuhan. Kita seharusnya mengetahui, bahwa untuk belajar Alkitab, kita perlu melengkapi diri dengan metode atau cara yang sistimatis. Mengetahui metode atau caranya belajar Alkitab, sangat membantu kita untuk lebih efektif mendapatkan hasil pemahamannya, dan juga lebih efisien dalam menggunakan waktu kita. Kali ini blog "Cara Belajar Alkitab" akan menjelaskan sedikit tentang metode tematis/topikal/berjudul..
Kata-kata topik, tema, dan judul, biasanya digunakan untuk memberitahukan tentang inti atau pokok pikiran dari suatu karangan atau tulisan yang akan dibahas atau didiskusikan. Pada dasarnya, ketiga kata tersebut di atas mempunyai arti atau makna yang hampir sama.
Pengertian topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis kata ini berarti "pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan".
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun.
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan.
Cara Belajar Alkitab dengan metode topikal / tematis / berjudul, berarti belajar Alkitab dengan cara menentukan terlebih dahulu, apa yang menjadi inti/pokok/dasar renungan Firman Tuhan/Alkitab. Dengan kata lain, kita harus menentukan judul/tema/topiknya terlebih dahulu. Tema/topik/judul dapat terdiri satu kata atau bisa berupa satu kalimat, tergantung dari apa yang Anda ingin pelajari. Tema/topik/judul yang hanya terdiri dari satu kata, tentunya pokok bahasan menjadi banyak dan luas, sedangkan kalau berupa kalimat akan lebih terfokus pada satu atau beberapa masalah.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode tersebut,yaitu :
Pertama, menentukan tema/topik/judul.
Tema/topik/judul bisa didapatkan dengan cara memperhatikan bacaan Alkitab/perikop yang akan dipelajari. Baca dengan teliti apa yang dikisahkan dalam ayat-ayat Alkitab tersebut. Inti kisah bisa dijadikan judul. Contoh : "Anak yang Terhilang" (Luk 15 : 11 - 32 ). Selain itu istilah-istilah Alkitab atau teologia bisa dijadikan tema/topik.judul. Misalnya, "Keselamatan dalam Yesus Kristus". Masalah atau isu yang sedang terjadi di gereja atau di tengah-tengah masyarakatpun, bisa dijadikan tema/topik/judul pelajaran Alkitab kita, seperti" Pemimpin yang tulus, jujur dan bertanggung-jawab" atau "Revolusi mental dalam berjemaat dan berbangsa"
Kedua, melakukan pendalaman pengertian / pemahaman tentang tema/topik/judul yang telah kita tentukan. Caranya ? Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang tentunya menggunakan kalimat tanya. Kalimat tanya ini akan membantu kita mendapatkan pokok-pokok pikiran yang membantu kita mendapatkan makna / pesan Firman Tuhan yang kita pelajari.
Contoh I :
Judul yang ditentukan adalah "Anak yang terhilang".
Buatlah pertanyaanpertanyaan sebagai berikut :
Siapa anak yang terhilang itu ?
Mengapa dia menjadi yang terhilang ?
Apa akibat menjadi anak yang terhilang ?
Apa yang menyebabkan anak yang terhilang mau kembali ke rumah bapaknya ?
Bagaimana sikap sang bapak terhadap anaknya yang hilang itu, baik pada saat anaknya meninggalkannya maupun pada saat kembali padanya ?
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat dibuat sebanyak-banyaknya, agar dapat menangkap inti pesan yang mau disampaikan oleh Alkitab kita. Tentunya, pertanyaan-pertanyaan dibuat dengan melihat teks Alkitab yang sedang kita pelajari, bukan asal-asalan.
Kemudian, kumpulkan hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi, lalu disusun. Buatlah kisah anak yang terhilang menurut versi Anda sendiri. Contoh, seperti yang dibuat oleh WIKIPEDIA (silahkan klik saja untuk membacanya). Lalu Anda cari pesan-pesan atau nasehat yang bisa didapatkan dari belajar Alkitab dengan menggunakan judul "Anak yang Terhilang". Ingat, pesan-pesan yang didapatkan bukan sekedar pesan moral atau etika, tapi pesan yang utama adalah, "bagaimana semestinya sikap dan hubungan kita dengan TUHAN, sang BAPA sorgawi kita"
Langkah selanjutnya, carilah ayat-ayat dari kitab-kitab lain (PL dan PB ) yang menunjang pesan-pesan hasil perenungan Anda. Hal ini membuat pesan-pesan itu bukan sekedar hasil pemikiran Anda, tapi hasil dari penjelasan Alkitab itu sendiri.
Terakhir, buatlah karangan singkat tentang pokok renungan dengan pesan-pesannya menurut versi Anda, berdasarkan hasil belajar Anda dengan judul tersebut di atas.
Contoh II
TEMA/TOPIK/BERJUDUL, "IBADAH UMAT KRISTIANI"
Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah :
Mengumpulkan ayat-ayat dalam PB dan PL yang terdapat kata IBADAH. Caranya dengan copy-paste dari kitab Alkitab online. Ayat-ayat di bawah ini adalah hasil copy- paste dari Alkitab online. Gunakan saja AlkitabSabda.com. Baca dengan seksama menunya. Search dengan kata kunci "ibadah" dalam PL dan PB.
Kata-kata Ibadah yang ada dalam PL
Kel. 12:25 Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini.
Kel. 13:5 Apabila TUHAN telah membawa engkau ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Hewi dan orang Yebus, negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, maka engkau harus melakukan ibadah ini dalam bulan ini juga.
Kel. 13:8 Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki: Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir.
Kel. 30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."
Kel. 35:21 Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.
1Taw. 23:24 Itulah bani Lewi menurut puak mereka, kepala-kepala puak mereka, pada waktu mereka dicatat seorang-seorang sesuai dengan bilangan nama mereka, orang demi orang, yang berumur dua puluh tahun atau lebih, merekalah yang harus melakukan pekerjaan untuk ibadah di rumah TUHAN.
1Taw. 24:3 Daud, bersama-sama Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah.
1Taw. 25:6 Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman.
1Taw. 28:13 mengenai rombongan-rombongan para imam dan para orang Lewi dan mengenai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah TUHAN dan segala perkakas untuk ibadah di rumah TUHAN.
1Taw. 28:15 yakni sejumlah emas untuk kandil-kandil emas dan lampu-lampunya yang dari emas, seberat yang diperlukan tiap-tiap kandil dan lampu-lampunya, dan perak untuk kandil perak seberat yang diperlukan perak untuk satu kandil dan lampu-lampunya, sesuai dengan pemakaian tiap-tiap kandil dalam ibadah.
KATA-KATA IBADAH YANG ADA DALAM PB
Kis. 13:43 Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah.
Rm. 9:4 Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji.
Flp. 2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.
Kol. 2:23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.
1Tim. 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
1Tim. 4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
1Tim. 6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat--yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
1Tim. 6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
1Tim. 6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
1Tim. 6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
2Tim. 3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Tit. 1:1 Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,
Ibr. 8:2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
Ibr. 9:1 Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia.
Ibr. 9:6 Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,
Ibr. 9:21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.
Ibr. 10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
Ibr. 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Yak. 1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Copy ayat-ayat di atas hanya sebagai contoh, belum semuanya. Ayat-ayat yang dikumpulkan ini, mungkin saja banyak yang tidak dibutuhkan, karena tidak ada hubungannya dengan judul renungan yang sudah anda tentukan. Ayat-ayat yang tidak perlu, didelete/dihapus saja. Anda pilih ayat-ayat yang tersirat memberikan penjelasan tentang ibadah. Anda pisahkan ayat-ayat kitab PL ayat kitab PB. Dari ayat-ayat yang terkumpul Anda akan dapat melihat hal ibadah dalam Perjanjian Lama dan dalam Perjanjian Baru. Ibadah dalam Perjanjian Lama adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Israel, sedangkan dalam Perjanjian Baru adalah ibadah umat Yahudi dan kristiani. Anda baca dengan seksama ayat-ayat tadi, anda akan mendapat penjelasan tentang ibadah dan akhirnya anda dapat mulai mengira-ngira apa yang dimaksud dengan IBADAH menurut Alkitab. Tentunya, masih belum jelas benar. Nah, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas lagi, gunakan buku referensi online gratis di internet. Search di Kamus Alkitab /Bible Dictionary online dan Ensiklopedia Alkitab/Bible encyclopedia online, dengan menggunakan kata kunci "IBADAH" atau "SERVICE" Manfaatkan Situs AlkitabSabda atau lainnya. Klik saja di blog "Cara Belajar Alkitab". Anda cari/search di google atau yahoo dengan kata kunci "Ibadah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru", anda akan menemukan artikel-artikel yang dapat membantu Anda. Masih bingung atau terlalu ribet ? Jangan kuatir, kami akan membantu. Kami akan membuat artikel yang berjudul, "Belajar Alkitab dengan Memanfaatkan Kitab Referensi Online".
Kami akan berusaha mencarikan dan mempelajari cara menggunakan kitab referensi online yang tersedia di internet untuk keperluan belajar alkitab.
Semoga penjelasan kami dapat membantu Anda, walaupun tidak sempurna. Kami hanya berusaha untuk membantu, agar semua orang beriman dapat berkat melalui belajar Alkitab. Buku Tafsiran Alkitab dan ensiklopedia Alkitab hanya sebagai alat bantu, andalah yang harus sabar dan tekun merenungi Firman Tuhan dengan memohon agar Roh Kudus memampuhkan anda untuk bisa memahaminya.
Pesan yang jadi catatan penting adalah : "Jangan menggunakan tema/topik/judul dalam belajar Alkitab, dengan tujuan untuk menyampaikan ide,gagasan dan pengetahuan Anda.Sebaliknya, Anda harus mencari apa yang menjadi ide, gagasan dan pesan yang ada dalam Alkitab sesuai dengan tema/topik/judul yang Anda tentukan.
terimakasih..tulisan ini menambah wawasan saya semoga peulis semakin banyak perbendaharaan tulisan ini, dan akan menjadi sumber belajar bagi diri saya...Tuhab Yesus Memberkati...
BalasHapus